MAKALAH PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN AKUNTANSI INTERNASIONAL
Nama : Kartika Dewi
NPM : 24213776
Kelas : 4EB29
Mata Kuliah : Akuntansi Internasional
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan
(termasuk pula hukum dan anggaran dasar) yang mengatur penyusunan laporan
keuangan. Penetapan standar adalah proses perumusan atau formulasi standar
akuntansi. Standar akuntansi merupakan hasil penetapan standar. Tetapi dalam
praktiknya berbeda dari yang ditentukan oleh standar. Ada empat alasan yang
menjelaskan hal tersebut, antara lain:
1.
Di kebanyakan
negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansi
2.
cenderung lemah
dan tidak efektif.
3.
Secara suka rela
perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak daripada yang
4.
diharuskan.
5.
Beberapa negara
memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika dengan
melakukannnya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara
lebih baik hasilnya.
6.
Di beberapa
negara standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan secara
tersendiri, dan bukan untuk laporan konsolidasi.
Akuntansi internasional mencakup akuntansi keuangan
dan Akuntansi manajemen. Ini berarti bahwa akuntansi internasional bukan
merupakan tipe akuntansi tersendiri. Akuntansi internasional mencakup akuntansi
keuangan dan akuntansi manajemen dalam perspektif internasional. Serupa dengan
ini adalah pengertian akuntansi sektor publik, yang jugs mencakup akuntansi
keuangan dan akuntansi manajemen dan diterapkan untuk institusi-institusi
layanan publik. Selain muncul sebagai mata kuliah tarsendiri, akuntansi
internasional dibahas di dalam mata kuliah akuntansi keuangan lanjutan yang
sebagian besar materinya merupakan masalah penggabungan usaha, sehingga
pembahasan di sini adalah terbatas. Ini untuk bidang akuntansi keuangan.
Bahasa berkembang sesuai dengan perkembangan kebutuhan
masyarakat, demikian juga akuntansi. Semakin kompleks dunia bisnis dan
keuangan, semakin kompleks pula informasi keuanganya. Sejumlah aturan yang
berlaku sekarang, mungkin pada masa mendatang akan dimodifikasi untuk memenuhi
perkembangan atau perubahan kebutuhan organisasi dan konstituennya, yang sudah
tidak dapat dipenuhi lagi dengan aturan yang berlaku sekarang.
Dalam
makalah ini kita akan menguji hubungan informasi finansial dan non finansial
dalam ketetapan internasional. Sebagian besar mengarah pada pengungkapan yang
berhubungan dengan pelaporan keuangan bagi pengguna dari pihak luar. Kita
berkonsentrasi pada isu-isu tersebut dan tidak akan membahas setiap isu-isu
pengungkapan yang digunakan pada laporan keuangan pengguna, penyedia laporan,
dan dari segi profesional keuangan.
Pemerintah
mengatur siapa yang menjaga atau meningkatkan kredibilitas pasar modal mereka
juga mempengaruhi praktik pengungkapan di seluruh dunia. Bursa saham
disimpulkan terus tumbuh dan berhasil mempertahankan penawaran pasar
berkualitas tinggi dengan proteksi investor efektif. Maraknya proteksi lebih
terhadap investor dan mempertinggi pengungkapan akan terus berjalan seperti
halnya bursa saham menghadapi persaingan dari satu sama lain dan dari sistem
perdagangan yang kurang teratur.
1.2 Rumusan
Masalah
Rumusan
masalah dalam makalah pelaporan dan pengungkapan ini adalah:
1.
Bagaimana perkembangan pengungkapan?
2.
Bagaimana praktik pelaporan dan pengungkapan?
3.
Bagaimana pengungkapan pelaporan di negara-negara
berkembang?
4.
Bagaimana implikasinya bagi para pengguna laporan
keuangan dan manajer?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan
penulisan dalam makalah pelaporan dan pengungkapan ini adalah:
1.
Untuk mengetahui perkembangan pengungkapan?
2.
Untuk mengetahui praktik pelaporan dan pengungkapan?
3.
Untuk mengetahui pengungkapan pelaporan di
negara-negara berkembang?
4.
Untuk mengetahui implikasinya bagi para pengguna
laporan keuangan dan manajer?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perkembangan
Pengungkapan
Perkembangan
sistem pengungkapan sangat berkaitan dengan perkembangan sistem akuntansi. Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh
sumber-sumber keuangan, undang- undang, berhubungan dengan politik dan ekonomi,
tingkat perkembangan ekonomi, pendidikan, budaya, dan faktor-faktor lainnya.
Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam
tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika serikat, Inggris dan
Negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan
pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju.
Perbedaan pengungkapan nasional sebagian besar
didorong oleh perbedaan di pengelolaan dan keuangan perusahaan. Di kebanyakan
negara-negara lain (seperti Prancis, Jepang dan beberapa negara pasar yang
berkembang), kepemilikan saham masih masih tetap sangat terkonsentrasi dan bank
(dan atau pemilik keluarga) secara tradisional menjadi sumber utama pembiayaan
perusahaan. Bank-bank ini, kalangan dalam dan lainnya memperoleh banyak
informasi mengenai posisi keuangan dan aktivitas perusahaan.
2.2 Konsep
Konsep Pengungkapan
Konsep – konsep pengungkapan meliputi:
a.
Pengungkapan
cukup adalah pengungkapan yang di wajibkan oleh standar akuntansi yangberlaku.
b.
Pengungkapan
wajar merupakan konsep yang bersifat lebih positif, pengungkapan yang wajar
merupakan tujuan etis agar dapat memberikan perlakuan yang sama dan bersifat
umum bagi semua pemakai laporan keuangan.
c.
Pengungkapan
Sukarela yaitu dalam hal ini Beberapa studi menunjukkan bahwa manajer memiliki
dorongan untuk mengungkapkan informasi mengenai kinerja perusahaan saat ini dan
saat mendatang secara sukarela. Dalam laporan terakhir, Badan Standar Akuntansi
Keuangan (FASB) menjelaskan sebuah proyek FASB mengenai pelaporan bisnis yang
mendukung pandangan bahwa perusahaan akan mendapatkan manfaat pasar modal
dengan meningkatkan pengungkapan sukarelanya. Laporan ini berisi tentang bagaimana
perusahaan dapat menggambarkan dan menjelaskan potensi investasinya kepada para
investor.Sejumlah aturan, seperti aturan akuntansi dan pengungkapan, dan
pengesahan oleh pihak ketiga (seperti auditing) dapat memperbaiki berfungsinya
pasar. Aturan akuntansi mencoba mengurangi kemampuan manjer dalam mencatat
transaksi-transaksi ekonomi dengan carayang tidak mewakili kepentingan terbaik
pemegang saham. Aturan pengungkapan menetapkan ketentuan-ketentuan untuk
memastikan bahwa para pemegang saham menerima informasi yang tepat waktu,
lengkap dan akurat.Keuntungan dari pengungkapan tersebut mungkin menyangkut
biaya transaksi yang lebih rendah dalam perdagangan sekuritas perusahaan, bunga
yang lebih tinggi dari analisis keuangan dan investor, meningkatkan likuiditas
saham dan biaya modal yang lebih rendah.
2.3 Pengungkapan
Sukarela
Beberapa studi menunjukkan bahwa
manajer memiliki dorongan untuk mengungkapkan informasi secara sukarela.
Manfaat dari pengungkapan yang sukarela adalah biaya transaksi yang lebih
rendah dalam memperdagangkan surat berharga yang dikeluarkan, minat para analis
keuangan dan investor terhadap perusahaan yang semakin besar, likuiditas saham
yang meningkat, dan biaya modal yang lebih rendah. Dalam laporan terakhir,
Badan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) menjelaskan sebuah proyek FASB mengenai
pelaporan bisnis yang mendukung pandangan bahwa perusahaan akan mendapatkan
manfaat pasar modal dengan meningkatkan pengungkapan sukarelanya.
Laporan ini berisi panduan
mengenai bagaimana perusahaan dapat menggambarkan dan menjelaskan
potensi investasinya kepada para investor.
Karena investor diseluruh dunia
menuntut informasi yang lebih detail dan lebih tepat waktu, tingkat
pengungkapan sukarela semakin meningkate baik di negara-negara dengan pasar
yang sudah maju maupun pasar-pasar yang masih berkembang.
Sejumlah aturan, seperti aturan
akuntansi dan pengungkapan serta pengesahan oleh pihak ketiga dapat memperbaiki
fungsi pasar. Aturan akuntansi mencoba mengurangi kemampuan manajer dalam
mencatat transaksi-transaksi ekonomi dengan cara yang tidak mewakili
kepentingan terbaik pemegang saham. Aturan pengungkapan menetapkan
ketentuan-ketentuan untuk memastikan bahwa para pemegang saham menerima
informasi tepat waktu, lengkap dan akurat. Auditor eksternal mencoba untuk
memastikan bahwa manajer menerapkan kebijakan akuntansi dan system pengendalian
yang memadai serta memberikan pengungkapan yang diwajibkan tepat pada waktunya.
Meskipun mekanisme ini sangat mempengaruhi praktik
yang ada, kadang-kadang para manajer menyimpulkan bahwa manfaat dari
ketidaksesuaian dengan ketentuan pelaporan, seperti harga saham yang tinggi
karena laba yang dinaikkan melebihi biayanya yang berakibat hukuman pidana dan
perdata jika ketidaksesuaian tersebut diketahui dan dilaporkan.
Kebutuhan
Pengaturan Pengungkapan
Bursa saham
dan pengaturan pemerintah secara umum membutuhkan perusahaan asing yang
terdaftar untuk melengkapi semua informasi keuangan dan nonkeuangan yang hampir
sama seperti yang dibutuhkan untuk perusahaan domestik. Perusahaan asing yang
terdaftar secara umum memiliki fleksibilitas yang berhubu8ngan dengan prinsip
akuntansi yang mereka gunakan untuk sejumlah pengungkapan. Akan tetapi , banyak
Negara tidak mengawasi dan melaksanakan kebutuhan akan “ pengungkapan
kesesuaian antar yuridiska”.
Untuk
melindungi investor, sebagian besar bursa sekuritas menentukan laporan dan
kebutuhan pengungkapan pada perusahaan domestik dan asing yang mencari akses
untuk pasar mereka. Pengungkapan yang menyeluruh dan dapat dipercaya akan
meningkatkan kepercayaan investor, dimana akan meningkatkan likuiditas,
mengurangi biaya transaksi, dan meningkatkan kualitas pasar keseluruhan.
Perlindungan
investor dan kualitas pasar , yaitu :
- Preteksi investor . investor dijamin dengan informasi dan dilindungi dengan pelaksanaan dan pengawasan peraturan pasar.
- Kualitas pasar. Pasar adalah adil, tersusun, efisien, dan bebas dari penyalahgunaan dan perbuatan kejahatan. Keadilan pasar dipromosikan dengan akses informasi yang wajar dalam kesempatan berdagang. Efisiensi pasar berkembang dengan meningkatkan likuiditas dan mengurangi biaya transaksi. Prinsip para investor yang beorientasi pasar yang harus dijalankan , yaitu :
·
Keefektifaan
biaya
·
Fleksibilitas
dan kebebasan pasar
·
Laporan
keuangan transparan dan pengungkapan menyeluruh
·
Perlakuan
setara perusahaan domestic dan asing.
Pembahasan
Laporan Keuangan SEC Amerika Serikat
SEC secara
umum mewajibkan pendaftar asing untuk melengkapi informasi keuangan yang pada
dasarnya sama dengan yang diharuskan terhadap perusahaan domestic. Namun
demikian, laporan keuangan perusahaan pendaftar asing tidak harus disusun
sesuai dengan GAAP AS apabila laporan tersebut disusun menurut kumpulan prinsip
akuntansi komprehensif lainnya dan disertai dengan rekonsiliasi kuantitatif
atas laba bersih, ekuitas pemegang saham dan laba per saham menurut GAAP AS,
jika berbeda secara material.
Beberapa
pengamat menyatakan bahwa ketentuan pelaporan keuangan SEC terhadap
perusahaan-perusahaan asing dapat menghambat perusahaan-perusahaan tersebut
dari upaya menghadirkan surat-surat berharga yang diterbitkan di Amerika
Serikat. Akibatnya dikatakan pula bahwa investor-investor AS lebih banyak
melakukan perdagangan di pasar seperti OTC (over-the counter) AS atau di pasar
luar negeri dimana likuiditasnya relative rendah, biaya transkasi relative tinggi
dan perlindungan terhadap investor tidak terlalu penting bila dibandingkan
dengan bursa efek di Amerika Serikat. Juga dinyatakan bahwa SEC memberikan
kepada investor AS kesempatan investasi lebih banyak dalam pasar AS yang diatur
dengan melongggarkan ketentuan pelaporan keuangannya, pada gilirannya hal ini
akan menyeimbangkan dengan lebih baik tujuan SEC atas perlindungan konsumen dan
kualitas pasar. Pihak yang lain memberi bantahan bahwa system akuntansi dan
pengungkapan yang sekarang ada telah melindungi investor dan memastikan
kualitas pasar modal di AS. Yang mendasari argument ini adalah prinsip-prinsip
pengungkapan penuh dan perlakuan setara antara perusahaan penerbit asing dan
domestik.
2.4 Pelaporan
dan Pengungkapan
Akuntansi di inggris berkembang sebagai cabang ilmu
yang independen dan secara pragmatis menyikapi kebutuhan dan praktik usaha.
Warisan Akuntansi Inggris bagi dunia sangat penting. Inggris merupakan negara
pertama di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi yang kita kenal sekarang.
Konsep penyajian hasil dan posisi keuangan yang wajar juga berasal dari
Inggris.
Pengungkapan laporan tahunan perusahaan di
negara-negara pasar berkembang secara umum kurang ekstensif dan kurang kredibel
dibandingkan dengan pelaporan perusahaan di negara-negara maju. Tingkat
pengungkapan yang rendah di negara-negara pasar berkembang tersebut konsisten
dengan sistem tata kelola perusahaan dan keuangan di negara-negara itu.
2.5 Praktik Pelaporan dan Pengungkapan
Praktik pengungkapan laporan tahunan memperlihatkan
respons manajer terhadap kebutuhan pengaturan pengungkapan dan insentif mereka
untuk menyediakan informasi laporan keuangan pengguna secara sukarela. Di
belahan dunia, pengungkapan bermakna kecil dan pengawasan serta pelaksanaan
sukarl\ela, karena manajer perusahaan tidak akan patuh dengan peraturan
pengungkapan jika kepatuhan lebih menguras biaya daripada biaya non-kepatuhan
yang diharapkan. Pada bagian ini akan meliputi tentang:
1.
Pengungkapan
Informasi Progresif
Pengungkapan informasi adalah pertimbangan tinggi yang
relevan di dalam kesetaraan pasar dunia. EU’s Fourth Directivemenyatakan bahwa
laporan tahunan seharusnya menyertakan sebuah indikasi pengembangan perusahaan
di masa depan.Dalam hal ini, istilah informasi progresifmeliputi:
a.
perkiraan
pendapatan, laba (rugi), arus kas, pengeluaran modal, dan hal-hal keuangan
lainnya;
b.
tujian informasi
mengenai kinerja dan posisi ekonomi di masa depan yang tidak menentu daripada
perkiraan menyangkut proyek, periode fiskal dan proyeksi jumlah;
c.
laporan dan
program dan sasaran manajemen untuk usaha masa depan.
Ketiga kategori informasi progresif ini menjadi lebih
umum sebagaimana kita berangkat dari (a) perkiraan, (b) informasi potensial (c)
sasaran dan tujuan. Tujuan utama investor dan analisis tersebut adalah menilai
pendapatan dan arus kas di masa depan, sangatlah masuk akal untuk menyakan
apakah perusahaan menyediakan perkiraan informasi internal mereka sendiri
seperti itu. Praktiknya tidaklah sangat biasa, khususnya perkiraan tepat, dan
terarah. Alasannya adalah perkiraan bisa menjadi tidak bisa diandalkan karena
mereka menggabungkan subjek-subjek yang memperkirakan peristiwa di masa depan
yang belum pasti. Di Amerika serikat, perkara hukum yang potensial adalah alat
utama menyediakan perkiraan keuangan. Akan tetapi, seperti yang bisa ditebak,
format yang lebih samar dari informasi progresif lebih umum ada. Sebuah
penelitian pada dua ratus perusahaan besar di prancis, jerman, jepang, inggris
Raya, dan Amerika menemukan bahwa sebagian besar dari mereka mengungkap
informasi sasaran dan tujuan manajemen.
2.
Pengungkapan
Segmen
Investor dan analisis menuntut informasi hasil
perusahaan industri dan segmen geografi usaha dan keuangan signifikan dan
berkembang. Sebagai contoh, analis keuangan di Amerika Serikat secara konsisten
meminta data laporan keuangan yang tidak banyak dipisahkan daripada yang ada
sekarang. International Financial Reporting Standars (IFRS) mencakup
laporan keuangansegmen yang sangat lengkap, seperti halnya standar akuntansi di
berbagai negara. Pengungkapan segmen lebih membantu pengguna laporan keuangan
untuk memahami bagaimana bagian-bagian perusahaan menata semuanya. Setelah itu,
alur produk dan wilayah di dunia memiliki resiko yang beragam, pengembalian,
dan kesempatan pemisahan jalur usaha dan area geografis harus membuat penilaian
yang lebih terpapar tentang keseluruhan perusahaan.
3.
Pelaporan
Pertanggungjawaban Sosial
Dengan terus meningkat perusahaan dituntut untuk
memberikan jawaban secara luas mengenai “pemegang saham” pegawai, pelanggan,
penyedian, pemerintah, kelompok aktivitas, dan masyarakat umum yang sangat berpengaruh
daripada kemampuan perusahaan untuk menciptakan nilai ekonomi. Laporan
pertanggungjawaban sosial mengacu pada pengukuran dan komunikasi informasi
tentang pengaruh perusahaan terhadap kemakmuran pegawai, komunitas sosial dan
lingkungan. Hal ini mencerminkan sebuah kepercayaan bahwa perusahaan bergantung
pada pemegang saham dalam laporan tahunan kinerja terhadap lingkungan dan
sosial mereka seperti halnya laporan keuangan yang mereka berikan kepada
pemegang saham. Lebih penting lagi, seperti yang di umpamakan “apa yang bisa
diukur, maka bisa diatur” laporan pertanggungjawabaan sosial adalah sebuah cara
untuk menunjukkan sebagai perusahaan penduduk. “ketahanan” melaporkan bahwa
kesatuan ekonomi, sosial, kinerja lingkungan, ditunjukkan sebagai “tiga dasar
pelapor”. Pelaporan pertanggungjawaban sosial mengupas masalahnya sendiri. Di
samping itu, pelaporan pertanggungjawaban sosial menjadi model di antara semua
perusahaan besar multinasional.
2.6 Pengungkapan
Khusus Bagi Pengguna Laporan Keuangan Non-domestik Dan Prinsip Akuntansi Yang
Diguanakan
Laporan tahunan bisa meliputi pengungkapan khusus
untuk mengakomodasi pengguna laporan keuangan non-domestik. Pengungkapan
tersebut meliputi :
a.
laporan ulang
yang mudah tentang informasi keuangan ke dalam mata uang asing;
b.
pembahasan
perbedaan antara prinsip akuntansi lainnya;
c.
posisi dan
laporan keuangan utama dan beberapa ketetapan standar akuntansi yang kedua;
d.
sebuah laporan
keuangan lengkap disiapkan yang berhubungan dengan ketetapan prinsip akuntansi
kedua.
Di negara dimana bahasa inggris adalah bukan bahasa
utama, banyak perusahaan yang menerjemahkan seluruh laporan keuangan mereka ke
dalam bahasa inggris daripada bahasa negaranya. Juga, beberapa perusahaan
mempersiapkan laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi lebih bisa
diterima daripada standar domestik (utamanya IFRS atau GAAP AS), atau yang
sesuai dengan standar domestik dan sesuai dengan ketetapan prinsip akuntansi
yang kedua.
2.7 Pengungkapan
Pengelolah Perusahaan
Pengelolah perusahaan berhubungan denga sarana
internal di mana perusahaan dijalankan atau dikendalikan tanggungjawab,
akuntabilitas, hubungan di antara pemegang saham, anggota direksi, dan manajer
yang disusun supaya mencapai sasaran perusahaan. Dengan kata lain, pengelolaan
perusahaan adalah sistem di mana perusahaan diarahkan dan dikendalikan. Di
antara pengelolaan perusahaan adalah hak dan perlakuan pemegang saham, pertanggungjawaban
direksi, pengungkapan dan transparansi, dan peran pemegang saham.
Dallas memberikan sebuah rancangan kerja untuk
memahami dan menilai pengelolaan perusahaan di sebuah negara. Empat komponen
dari rancangan kerjanya adalah :
a.
Infrastruktur
pasarmencakup pola kepemilikan, keleluasaan di mana perusahaan terdaftar di
masyarakat, hak kepemilikan, dan pasar untuk pengendalian perusahaan.
b.
Lingkuan
hukummeliputi sistem hukum dan hak pemegang saham dengan jelas diterangkan dan
konsisten dan dikuatkan secara efektif.
c.
Lingkungan
peraturanhampir mendekati lingkungan hukum. Agen pengaturan bertanggung jawab
atas pengaturan pasar supaya sesuai dengan hukum yang ada. Mereka
memastikan aturan dan efisiensi pasar dan memperkuat ketentuan pengungkapan
publik
d.
Infrasturktur
informasibersinggungandengan standar akuntansi yang digunakan dan apakah hasil
laporan keuangan akurat, lengkap, dan tepat waktu. Ini juga mencajup struktur
profesi auditing dan standar profesional untuk praktik auditing dan standar
profesional untuk praktik auditing dan kemandirian. Pengungkapan sesuai jadwal
bisa diandalkan, informasi yang tersedian untuk publik membuat pemegang saham
mampu menilai keefektifan pengelolah peusahaan dan jalan usahanya dan performa
keuangannya.
Amerika Seikat, Inggris, dan Australia adalah negara
maju yang membutuhkan daftar perusahaan untuk membuat pengungkapan pengelolaan
perusahaan dalam laporan tahunan mereka. Eropa sekarang ini telah mengubah
Fourth dan Seven Directivesupaya mewajibkan perusahaan dagang Eropa Go publicuntuk
memberikan laporan pengelolaan perusahaan. Organization for Economic
Cooperation and Development (OECD) mengeluarkan prinsip
pengelolaanperusahaanyang tela direvisi tahun 2004, memaparkan enam prinsip
dasar pengelolaan perusahaan. Pengungkapan dan transparansi dikupas pada
prinsip kelima.Prinsip kelima OECD dalam pengungkapan dan transparansi
pengelolaan perusahaan yaitu Kerangka kerja pengelolaan perusahaan harus
memastikan bahwa pengungkapan akurat dan tepat waktu dibuat untuk semua
permasalahan menyangkut perusahaan, termasuk kondisi keuangan, performa,
kepemilikan, dan pengelolaan perusahaan.
a.
Pengungkapan
harus mencakup, tetapi tidak terbatas pada meteri informasi:
o Hasil keuangan dan usaha perusahaan.
o Sasaran perusahaan.
o Kepemilikan saham mayoritas dan hak voting.
o Kebijakan pembayaran gaji bagi anggota direksi dan
eksekutif utama dan informasi mengenai anggota direksi, termasuk kelayakan
mereka, proses pemilihan, kepemimpinan di perusahaan lainnya, dan apakan mereka
dianggap independen oleh direksi.
o Tramsaksi dan pihak terkait.
o Faktor risiko terduga.
o Isu-isu menyangkut pegawai dan pemegang saham lainnya.
o Struktur dan kebijakan pemerintah, khususnya, isi dari
hukum kebijakan perusahaan dan proses dimana hal ini diterapkan.
b.
Informasi harus
disiapkan dan diungkapkan sesuai dengan standar kualitas tinggi akuntansi dan
keuangan dan pengungkapan non-finansial.
c.
Audit tahunan
harus dilaksanakan oleh pihak independen, kompeten, dan auditor bermutu dalam
rangka untuk memberikan sebuah sasaran eksternal dan asuransi untuk direksi dan
pemegang saham di mana laporan keuangan memperlihatkan kedudukan dan performa
keuangan dengan wajar dari peruhaan dalam semua aspek.
d.
Auditor dari
pihak luar sebaiknya bisa bertanggung jawab kepada pemegang saham dan
perkewajiban perusahaan untuk bertindak sebagai profesional dalam melakukan
audit.
e.
Saluran untuk
menyebarkan informasi harus seimbang, tepat waktu, dan dapat diakses oleh
pengguna dengan biaya efisien.
f.
Rancangan kerja
pengelolaan perusahaan harus dilengkapi dengan sebuah pendekatan efektif yang
mengarah dan mengangkat ketentuan analisis atau nasihat dari analis, broker,agen
rating, dan lainnya, yang sesuai dengan keputusan investor, bebas dari
permasalahan bunga yang mungkin membahayakan integritas analisis atau nasihat
mereka.
2.8 Pengungkapan
Laporan Tahunan Di Negara-Negara Pasar Berkembang
Pengungkapan laporan tahunan perusahaan di
negara-negara pasar berkembang secara umum kurang ekstensif dan kurang kredibel
dibandingkan dengan pelaporan perusahaan di negara-negara maju. Sebagai contoh,
pengungkapan yang tidak cukup dan yang menyesatkan dan perlindungan konsumen
yang terabaikan disebut-sebut sebagai penyebab krisis keuangan Asia Timur di
tahun 1997.
Tingkat pengungkapan yang rendah di negara-negara
pasar berkembang tersebut konsisten dengan sistem tata kelola perusahaan dan
keuangan di negara-negara itu. Pasar ekuitas tidak terlalu berkembang, bank dan
pihak internal seperti kelompok keluarga menyalurkan kebanyakan kebutuhan
pendanaan dan secara umum tidak terlalu banyak adanya kebutuhan akan
pengungkapan publik yang kredibel dan tepat waktu, bila dibandingkan dengan
perekonomian yang lebih maju.
Akan tetapi, investor menuntut informasi tentang
perusahaan yang bias dipercaya dan tepat waktu di negara berkembang dengan
pasar yang baru muncul. Regulator telah merespons tuntutan ini dengan
membuat ketentuan pengungkapan yang lebih kuat, dengan meningkatkan pengawasan
dan usaha pelaksanaan mereka.
Bukti empiris praktik pengungkapan di negara-negara
dengan pasar yang baru muncul masih terbatas sampai sekarang. Akan tetapi,
seperti halnya dengan semua pasar modal negara ini dan perusahaan yang
terdaftar ingin meningkatkan kehadiran mereka, peneliti mengembangkan
bukti-bukti yang lebih banyak untuk semua kegiatan ini dan bagaimana mereka
berbeda dari semua negara berkembang.
2.9 Implikasi
Bagi Para Pengguna Laporan Keuangan Dan Para Manajer
Para manajer dari banyak perusahaan terus-menerus
sangat dipengaruhi oleh biaya pengungkapan informasi yang bersifat wajib,
tingkat pengungkapan wajib maupun sukarela semakin meningkat di seluruh dunia.
Manajer di negara-negara yang secara tradisional memiliki pengungkapan rendah
harus mempertimbangkan apakah menerapkan kebijakan peningkatan pengungkapan
dapat memberikan manfaat dalam jumlah yang signifikan bagi perusahaan mereka.
Lagipula, para manajer yang memutuskan untuk memberikan pengungkapan yang lebih
banyak dalam bidang-bidang yang dipandang penting oleh para investor dan analis
keuangan, seperti pengungkapan segmen dan rekonsiliasi, dapat memperoleh
keunggulan kompetitif dari perusahaan lain yang memiliki kebijakan pengungkapan
yang ketat.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perkembangan sistem pengungkapan sangat berkaitan
dengan perkembangan sistem akuntansi. Standar dan praktik pengungkapan
dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, sistem hukum, ikatan politik dan
ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya, dan pengaruh
lainnya. Perkembangan pengungkapan ini meliputi: Konsep – konsep pengungkapan,
Kebutuhan Pengaturan Pengungkapan, Pembahasan Laporan Keuangan SEC
Amerika Serikat.
Praktik Pelaporan dan Pengungkapan meliputi:
Pengungkapan Informasi Progresif, Pengungkapan Segmen, Pelaporan
Pertanggungjawaban Sosial, Pengungkapan Khusus Bagi Pengguna Laporan Keuangan
Non-domestik Dan Prinsip Akuntansi Yang Diguanakan, Pengungkapan Pengelolah
Perusahaan, Pengungkapan dan Laporan Bisnis di Internet.
Pengungkapan Laporan Tahunan Di Negara-Negara Pasar
Berkembang dalam hal ini perusahaan di negara-negara pasar berkembang secara
umum kurang ekstensif dan kurang kredibel dibandingkan dengan pelaporan
perusahaan di negara-negara maju. Akan tetapi, investor menuntut informasi
tentang perusahaan yang bias dipercaya dan tepat waktu di negara berkembang
dengan pasar yang baru muncul. Regulator telah merespons tuntutan ini
dengan membuat ketentuan pengungkapan yang lebih kuat, dengan
meningkatkan pengawasan dan usaha pelaksanaan mereka.
Implikasi Bagi Para Pengguna Laporan Keuangan Dan Para
Manajer dalam hal ini Para manajer dari banyak perusahaan terus-menerus sangat
dipengaruhi oleh biaya pengungkapan informasi yang bersifat wajib, tingkat
pengungkapan wajib maupun sukarela semakin meningkat di seluruh dunia.para
manajer yang memutuskan untuk memberikan pengungkapan yang lebih banyak dalam
bidang-bidang yang dipandang penting oleh para investor dan analis keuangan,
seperti pengungkapan segmen dan rekonsiliasi, dapat memperoleh keunggulan
kompetitif dari perusahaan lain yang memiliki kebijakan pengungkapan yang
ketat.
DAFTAR PUSTAKA
Choi,
Frederick D.S. & Meek, Gary K. 2012. Akuntansi Internasional. Buku 1
Edisi Enam. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar