Film yang berdurasi sekitar 90 menit
ini diproduseri oleh Rhonda Byrne dan disutradarai oleh Drew Heriot. Tidak ada
jalan cerita yang perlu diikuti secara bertele-tele, karena the Secret dibuat
dengan format “kuliah” dari para master dalam bidang filsafat, spiritualitas,
motivasi, pengusaha, ahli keuangan, ahli fisika kuantum, dsb. Diselingi
dramatisasi singkat atas topik yang diulas. The Secret di Amerika Serikat cukup
ramai dibicarakan. Selain mendapat ulasan yang luas di media, the Secret juga
antara lain pernah tampil pada acara Larry King November lalu, dan awal
Februari 2007 ini akan tampil pada acara Oprah.
Film ini diawali dengan adegan
seorang wanita yang sedang mengalami masalah hidup, kalau tidak salah
diperankan Rhonda Byrne sendiri. Kemudian dia menemukan sebuah buku yang
mengungkapkan rahasia terbesar sepanjang jaman. Yang merupakan jawaban atas
segala persoalan yang sedang dia alami. Kemudian, karena penasaran, dimulailah
pencarian akan tentang the Secret itu sendiri, yang ternyata di masa lalu
dikuasi oleh orang-orang yang telah memberikan sumbangan besar kepada dunia,
seperti Newton, Emerson, Beethoven, Edison, Einstein, dsb. Byrne kemudian
menemukan beberapa Secret Teacher masa kini, yang akan membeberkan rahasia
tersebut.
Film the secret menunjukkan adanya keterkaitan
antara apa yang kita pikirkan dengan apa yang akan terjadi dalam diri kita.
Sebagai contoh keadaan saat kita memikirkan terlalu dalam tentang bagaimana
cara mengatasi kelemahan diri kita, bukan kelemahan itu yang menghilang, akan
tetapi semakin kuat dan bahkan menutupi kebaikan kita. Sehingga mendorong kita
untuk berfikir tentang hal-hal yang baik saja, dan mengesampingkan hal buruk.
Dengan begitu dikatakan bahwa hal buruk akan hilang dan hal baik akan semakin
mendekati kita. Satu hal yang ditekankan dalam hal ini adalah dorongan untuk
berfikir positif. Dan satu hal yang hilang dalam film ini adalah saat dimana
kita berusaha untuk mencapai apa yang kita pikirkan.
Lantas
bagaimana menjaga agar kita selalu memiliki pikiran yang akan membawa hal-hal
yang baik dalam hidup kita? Dalam hal ini perasaan memegang peran sangat
penting. Misalnya pikiran yang membawa perasaan-perasaan marah misalnya akan
membawa hal-hal yang menyebabkan rasa marah. Sementara pikiran yang membawa
perasaan cinta, akan membawa hal-hal yang membuat kita tetap memiliki rasa
cinta. Latar belakang “ilmiah” dari Law of Attraction ini adalah bahwa pikiran
kita adalah gelombang, sebagaimana setiap partikel yang menyusun semesta ini.
Sehingga pikiran kita selalu membangkitkan getaran yang akan direspon oleh
semesta. Dalam fisika kuantum juga dikemukakan ide bahwa kejadian di luar sana
hanyalah samudera kemungkinan- kemungkinan, yang menjadi “realitas” setelah
dibentuk oleh pikiran. Jadi pikiranlah yang membentuk “dunia” kita.
Lantas
bagaimana memanfaatkan the Secret? Sesederhana Aladdin menggunakan lampu wasiat
nya. Kisah Aladdin adalah metafora interaksi antara manusia (Aladdin) dan
semesta (digambarkan sebagai Jin). Disaat manusia sudah memutuskan
permintaanya, maka semesta akan menjawab dengan: “Your wish is my command!”.
Untuk itu proses kreatif yang dapat kita lakukan adalah: Pertama: Ask. Tentukan
apa yang kita “minta”. Apa yang kita inginkan untuk wujudkan. Kedua: Believe.
Percaya bahwa apa yang kita inginkan sudah dikabulkan. Percaya total diluar apa
yang saat ini kita sedang lihat ada alami. Kemudian: Receive. Yaitu Take Action
untuk menerima apa yang semesta berikan kepada kita. Proses ini dapat menjadi
lebih powerful dengan menerapkan dua hal, yaitu: Gratitude, rasa syukur atas
apa yang telah kita dapatkan. Dan Visualisasi, yaitu melakukan visualisasi atas
apa yang kita inginkan dalam bentuk gambaran mental yang kuat, dan disertai
perasaan yang mendalam.
Dalam hal ini, teori The Secret
untuk terus memikirkan apa yang kita inginkan akan menuntun otak kita untuk
mampu menemukan jalan atau menemukan kesempatan untuk mendapatkan apa yang kita
inginkan.
Sebagai contoh, saat seseorang ingin mobil, maka dia
akan berfikir saat dia memiliki mobil, apabila orang tersebut sedikit saja mau
berfikir, dia akan mendapatkan cara untuk mendapatkan mobil tersebut, entah dengan
ikut kuis, menabung, atau sebagainya.
Hal ini terbuktikan dengan percobaan pada atlet yang disuruh
berbaring dan berfikir bahwa tubuhnya sedang berlari atau gambarkan ketika
sedang mengikuti suatu olimpiade. Dan ternyata pada tubuh seorang altet
tersebut otot – otonya berfungsi sebagimna seperti ia berlari ketika mengikuti
suatu olompiade.
Film The Secret mengatakan pula
bahwa ada tiga fase terkabulnya keinginan lewat teori The Secret, tahap
permintaan, tahap pengabulan permintaan, dan tahap penerimaan. Kalau tiga
proses tersebut benar terjadi apa adanya, sekali lagi masih bertabrakan dengan
keadaan bahwa terkadang permintaan kita tidak terkabulkan, walaupun kita telah
melakukannya dengan baik. Dalam film tersebut dinyatakan kita tidak perlu
kecewa saat keinginan kita tidak terkabul karena apa yang kita inginkan bukan
pasti yang terbaik untuk kita.
Kesimpulannya adalah...
Teori The Secret sebetulnya mengajarkan pada fikiran
manusia untuk terfokus pada apa yang diinginkannya sehingga otaknya mau melihat
kesempatan yang ada atau memikirkan jalan yang dapat ditempuh untuk mencapai
apa yang diinginkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar